Selasa, 04 Agustus 2009

Operasi Katarak Geratis



===Geratis, selain diberikan kacamata, masyarakat miskin juga diberikan pemeriksaan mata oleh tim medis di Puri Gede Karangasem,(4/8)



Angka gangguan indera pengelihatan di Karangasem yang terdeteksi sampai tahun ini cukup tinggi. Data sementara yang dimiliki Dinas Kesehatan, jumlah penderita penyakit mata seperti rabun dan katarak sampai bulan Februari 2009 jumlahnya mencapai 359 orang, 79 penderita diantaranya adalah penderita penyakit katarak yang sudah dioperasi secara geratis oleh Dinas Kesehatan Karangasem. Kondisi demikian mengundang keperihatinan tokoh Puri Gede Karangasem, AA Bagus Ngurah Agung SH MM. Bersama Yayasan Kemanusiaan Indonesia, Pengelingsir Puri Karangasem yang gemar mengoleksi benda pusaka keris ini, Selasa(4/8) kemarin melakukan pemeriksaan mata geratis sekaligus membagikan sebanyak 1000 pasang kacamata bagi warga miskin yang mengalami gangguan pengelihatan. Masyarakat yang datang sekaligus mendapatkan pemeriksaan geratis termasuk kaca mata untuk membantu memperbaiki pandangan “Pandangan jadi lebih jelas, tidak buram lagi,”Ujar Syafrudin salah seorang yang kebagian kacamata geratis. Warga asal Kampung Gerembeng, Karangsem ini mengaku belum bisa membeli kacamata meski memiliki masalah dengan pengelihatannya. Sementara Kadis Kesehatan Karangasem, dr. IGM. Titayana, mengatakan penyakit mata rabun dan katarak paling rentan diderita oleh masyarakat miskin. Menurutnya faktor penyebab penyakit tersebut diantaranya pola hidup yang tidak sehat, asupan gizi atau nutrisi yang kurang bagus, dan paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet yang berlebihan. Dikatakan masyarakat di daerah pesisir paling rentan terkena gangguan pengelihatan jenis ini. “Pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang cukup paling tepat untuk pencegahan,”imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar